MENGENAL PERBEDAAN ANAK TUNAGRAHITA DAN AUTIS

 PERBEDAAN ANAK TUNAGRAHITA DAN AUTIS

freepik.com

Pada dasarnya mengenal tentang dunia anak berkebutuhan khusus adalah kompleks. Banyak sekali hal yang diperlukan untuk mempelajarinya dan pada dasarnya orang-orang umum menyebut mereka dengan anak ‘idiot’, ‘autis’ atau retardasi mental/IQ yang di bawah rata-rata. Padahal itu berbeda. Anak tunagrahita merupakan anak yang mempunyai kondisi dimana IQ mereka berada dibawah 2 standar deviasi, serta terjadi selama masa perkembangan. Hambatan lain yang muncul adalah kurangnya konsentrasi, sulit dalam mengikuti pembelajaran dan kemandirian yang kurang. Sedangan untuk autism, adalah gangguan perkembangan yang terjadi karena suatu mutasi gen, terlihat sebelum anak menginjak usia tiga tahun. Hambatan yang terjadi adalah sulitnya interaksi dan komuniasi, serta perilaku berulang.

Selain pengertian singkat di atas, ada beberapa perbedaan yang menonjol antara anak tunagrahita dan autis. Berikut adalah macam macam perbedaan karateristiknya.

1.      Kontak mata

 

freepik.com

Perbedaan pertama yang paling menonjol adalah dari kontak mata. Meskipun pada awalnya terlihat tidak bisa dibedakan namun ternyata ada perbedaan ketika anak tunagrahita dan autis menatap sesorang. Untuk anak tunagrahita mereka dalam berinteraksi akan menatap lawan bicara dan ada sebagian yang bisa diajak berkomunikasi. Sedangkan untuk anak autis, sebagian besar dari mereka ada yang tidak mempunyai kontak mata sama sekali, yang artinya ketika kamu menatap nya tepat di depan wajahnya, mereka tidak akan bisa fokus dan pandangan nya akan melihat kearah lain. Meski begitu, ada beberapa anak autis yang sudah bisa berinteraksi dan berkontak mata ketika berinteraksi dengan lawan bicara.

2.      Interaksi dan komunikasi

freepik.com

Untuk beberapa kondisi yang paling menonjol ketika interaksi dan komunikasi adalah rata-rata untuk anak tunagrahita mereka bisa berkomunikasi secara verbal, namun terkadang ada beberapa dari mereka yang hanya bisa membeo saja,dan penguasaan dalam kosa kata cenderung sedikit. Tetapi untuk beberapa anak, mereka masih bisa berkomunikasi dan interaksi secara wajar. Lain hal nya dengan anak autis, sebagian dari mereka bisa berbicara atau mengeluarkan suara ketika berkomunikasi, tetapi kebanyakan dari mereka adalah non verbal dan berkomunikasi secara isyarat. Karena hambatan mereka dalam sosial dan interaksi, mereka sulit untuk berbicara, dan ketika menginginkan sesuatu terkadang mereka menunjuk, atau menarik seseorang untuk mengambil sesuatu yang diinginkan mereka. Dalam hal ini perlu diberikan beberapa metode dan terapi agar mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.

3.      Hiperaktif dan perilaku berulang

freepik.com

Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seseorang sulit untuk berkomunikasi dan tidak bisa diam atau memperhatikan di satu tempat. Untuk beberapa kondisi kebanyakan anak-anak autis mempunyai kondisi hiperaktivitas, dimana mereka akan senang berlarian dan berkeliling di dalam kelas. Sebagian dari mereka tidak bisa duduk diam dan perlu tenaga yang lebih untuk mengontrolnya, dan untuk anak tunagrahita mereka masih bisa untuk diam di tempat dan memperhatikan. Untuk beberapa kondisi seperti anak tunagrahita ringan, mereka masih bisa duduk diam dan memperhatikan, tetapi untuk beberapa keadaan tunagrahita sedang dan berat, mereka juga sulit untuk memperhatikan.

4.      Tantrum

freepik.com

Salah satu ciri yang menonjol ketika mereka tantrum adalah untuk anak tunagrahita mereka biasanya akan mengamuk dengan alasan yang jelas, misalkan ketika mainan mereka diambil atau ketika diejek teman yang lain, mereka akan marah dan terkadang sampai menyerang orang lain. Untuk beberapa kondisi ada yang menyerang tanpa pandang bulu. Sedikit berbeda dengan anak autis, ketika mereka tantrum, alasan nya bisa menjadi sedikit lebih kompleks, salah satunya adalah ketika aktivitas mereka yang terpola diganggu atau dirubah, maka mereka akan merasa resah dan juga kesal. Selain itu, ketika mereka merasa dipaksa melakukan sesuatu merekapun bisa tantrum bahkan dengan hebat. Pada saat tantrum mereka biasanya akan berteriak dan untuk sebagian kondisi akan menjadi lebih sedikit hiperaktif, dan untuk kondisi yang lebih parah bisa sampai menyakiti dirinya sendiri. Biasanya mereka akan menggigit jari, membenturkan kepala ke tembok, memukul kepala sendiri, dsb. Kondisi nya sangat kompleks dan antara anak autis satu dan yang lainnya setiap tantrum bisa menjadi sangat berbeda antara satu sama lain.

 

Itulah beberapa perbedaan yang muncul dan menonjol antara anak tunagrahita dan anak autis. Selain yang terlihat, masih ada beberapa karakteristik yang khas antara keduanya, seperti pada saat mengikuti pembelajaran anak tunagrahita sebagian dari mereka masih mempunyai daya konsentrasi untuk memperhatikan, dan sebagian nya lagi sulit untuk berkonsentrasi. Sedangkan anak autis mereka bisa memperhatikan juga, tetapi untuk yang belum bisa maksimal dalam berkontak mata, mereka akan sedikit lebih kesulitan dalam memperhatikan pembelajaran.  Semoga artikel ini bisa menjadi sedikit gambaran umum untuk membedakan antara keduanya. Salam readers!

Previous
Next Post »

8 Comments

Write Comments
27 Desember 2020 pukul 02.05 delete

https://asiagoogle.com/the-best-printers-for-2021/

Reply
avatar
Andiyani
AUTHOR
27 Desember 2020 pukul 02.06 delete

Sangat bermanfaat terimakasih ilmunya 😍

Reply
avatar
27 Desember 2020 pukul 04.42 delete

Alhamdulillah terimakasih banyak ya In, semoga artikel nya bermanfaat

Reply
avatar
28 Desember 2020 pukul 22.34 delete

Sama sama, semoga adanya artikel ini bisi menambah wawasan juga ya

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
30 Desember 2020 pukul 21.53 delete

Dengan mengetahui hal dasarnya saya jadi tau sedikit gambarannya,terimakasih untuk infonya

Reply
avatar
1 Januari 2021 pukul 00.25 delete

Terimakasih banyak atas kunjungan nya, semoga bermanfaat ya

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
9 Februari 2021 pukul 17.07 delete

terimakasih kak, sekarang saya jadi tahu perbedaan antara keduanya, membantu untuk tugas saya juga

Reply
avatar