Mengenal Tentang Spektrum Autisme dan Jenis-Jenisnya

 AUTISME dan JENIS – JENISNYA

 

     Allah SWT menciptakan manusia dengan seunik-uniknya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara yang lain nya. Namun dibalik itu semua Allah memberikan kelebihan dan kekurangan terhadap setiap manusia termasuk Allah memberikan hambatan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

 

     Ada berbagai macam hambatan yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus, salah satunya ada yang mempunyai gangguan autisme. Kali ini saya akan membahas tentang pengertian autisme serta jenis-jenisnya.

 


shutterstock.com 

A.Pengertian Autisme

           

    Autism adalah gangguan neurobiologis kompleks yang terjadi pada anak,dan gejalanya sudah timbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Ciri yang sangat menonjol pada anak pengidap autism terlihat ketika bagaimana dia berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Anak lebih cenderung menarik diri dari lingkungan dan asik dengan dunia nya sendiri. Ketika diajak untuk berinteraksi anak cenderung menolak dan lebih tertarik untuk bermain dalam dunianya. Selain itu anak dengan gangguan autism juga mempunyai hambatan dalam berbahasa dan komunikasi verbal. Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputar – putar, menyakiti diri sendiri, bersifat agresif atau pasif,serta gangguan emosi yang tidak terkendali.

 

B.Tipe Autisme

         

   Walaupun belum diketahui pasti penyebab autisme,peneliti menilai autisme disebabkan ketidaknormalan bagian otak yang menginterpretasi bahasa. Ketidakseimbangan kimiawi juga mempengaruhi terjadinya gejala autisme.

Autisme pada umumnya terbagi kedalam 2 tipe,yaitu :

 

  •  Low Functioning (IQ Rendah)

 

Penderita autis low functioning lebih banyak dari penderita high functioning. Ada penderita low functioning yang masih bisa bersekolah di SLB, tetapi untuk yang benar-benar low functioning, ia tidak akan bisa mengenal huruf-huruf dan membaca.  

 

 

  •   High Functioning (IQ Tinggi)

 

Untuk anak autis high function komunikasinya baik,tetapi kurang berinteraksi sosial. Anaknya pintar,sangat senang dan berminat pada suatu bidang tertentu,tetapi tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Perlu ada penanganan khusus pada anak high function agar potensinya bias dimaksimalkan.

 

 

 C. Jenis Autisme

       

1) Autisme Masa Kanak (Childhood Autism)

Autism pada masa kanak adalah gejala yang sudah tampak sebelum anak tersebut mencapai usia 3 tahun. Perkembangan yang terganggu adalah dalam bidang :

a.   Kualitas komunikasinya yang tidak normal,seperti perkembangan bicara terlambat,atau sama sekali tidak berkembang.

b.    Tidak adanya usaha untuk berkomunikasi,seperti tidak adanya mimik muka atau gestur yang diperlihatkan saat berinteraksi.

c.   Tidak mampu untuk memulai suatu pembicaraan atau memelihara suatu pembicaraan dua arah yang baik.

d.    Bahasa yang tidak lazim yang diulang – ulang atau stereotipik.

e.    Tidak mampu untuk bermain secara imajinatif,biasanya permainan nya kurang variatif.

 

      2) Gangguan Perkembangan Pervasif (PDD NOS)

            PDD NOS juga mempunyai gejala gangguan perkembangan dalam bidang komunikasi,interaksi maupun perilaku , namun gejalanya tidak sebanyak seperti pada autisme masa kanak. Kualitas dari gangguan tersebut lebih ringan, sehingga kadang kadang anak anak ini masih bisa bertatap mata, ekspresi tidak terlalu datar dan masih bisa diajak bergurau.

 

3)      Sindrom Rett

Adalah gangguan perkembangan yang hanya dialami oleh anak wanita. Kehamilannya normal, kelahiran normal, perkembangan normal sampai sekitar umur 6 bulan. Lingkaran kepala normal pada saat lahir. Mulai sekitar umur 6 bulan, mereka mulai mengalami kemunduran.

              Pertumbuhan kepala mulai berkurang antara umur 5 bulan sampai 4 tahun. Gerakan tangan menjadi tak terkendali, gerakan yang tak terarah disertai dengan gangguan komunikasi dan penarikan diri secara sosial. Gerakan gerakan otot, tampak makin tidak terkoordinasi. Seringkali memasukan tangan ke mulut, menepukan tangan dan membuat gerakan dengan dua tangannya seperti orang sedang mencuci baju. Hal ini terjadi antara umur 6 sampai 30 bulan. Tterjadi gangguan berbahasa, persevtif maupun ekspresif disertai kemunduran psikomotor yang hebat. Yang khas adalah timbulnya gerakan gerakan tangan yang terus menerus seperti orang yang sedang mencuci baju yang bila berhenti bila anak tidur. Gejala gejala lain yang sering menyertai adalah gangguan pernafasan, otot-otot yang makin kaku, timbul kejang, scoliosis tulang punggung, pertumbuhan terhambat dan kaki makin mengecil (hipotropik). Pemeriksaan EEG biasanya menunjukan kelainan  

                  

      4)      Disintregasi Masa Kanak

Pada gangguan disintegrasi masa kanak, hal yang mencolok adalah anak tersebut telah berkembang dengan sanagat baik selama beberapa tahun , sebelum terjadi kemunduran yang hebat.

 Gejalanya biasanya timbul setelah umur 3 tahun. Anak tersebut biasanya sudah bisa bicara dengan sangat lancar, sehingga kemunduran tersebut menjadi sangat dramatis. Bukan saja bicaranya yang mendadak terhenti, tapi juga ia mulai menerik diri dan keterampilannya pun ikut mundur. Perilakunya menjadi sangat cuek dan juga timbul perilaku berulang – ulang dan stereotipik. Bila melihat anak tersebut begitu saja gejalanya menjadi sangat mirip dengan autisme.

 

5)      Sindrom Asperger

Seperti pada autisme masa kanak, sindrom Asperger juga lebih banyak terdapat pada anak laki laki. Anak SA juga mempunyai gangguan dalam bidang komunikasi, interaksi sosial maupun perilaku, namun tidak separah seperti autisme. Pada kebanyakan dari anak anak ini, perkembangan bicara tidak terganggu. Bicaranya cukup lancar meskipun ada juga yang bicaranya agak terlambat. Namun meskipun mereka pandai bicara, mereka kurang bisa berkomunikasi dengan baik dan secara timbal balik.

Komunikasi biasanya jalannya searah, dimana anak banyak bicara mengenai apa yang saat itu menjadi obsesinya, tanpa bisa merasakan apakah lawan bicaranya tertarik atau tidak. Seringkali mereka mempunyai cara bicara dengan bahasa yang baku. Dan dalam berkomunikasi kurang menggunakan bahasa tubuh. Ekspresi muka pun kurang hidup bila dibandung anak anak lain seumurnya.

Mereka biasanya terobsesi dengan kuat pada suatu benda atau subjek tertentu, seperti mobil, pesawat terbang, atau hal hal ilmiah lain. Mereka mengetahui dengan sangat detail mengenai hal yang menjadi obsesinya.

Kebanyakan anak SA cerdas, mempunyai daya ingat yang kuat dan tidak mempunyai kesulitan dalam pelajaran di sekolah. Mereka mempunyai sifat yang kaku, misalnya bila mereka telah mempelajari suatu aturan maka mereka akan menerapkannya secara kaku, dan akan merasa sangat marah bila orang lain melanggar peraturan tersebut.

Dalam interaksi sosial juga mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka lebih tertarik berinteraksi dengan buku atau komputer dari pada teman. Mereka sulit berempati dan tidak bisa melihat atau menginterpretasikan ekspresi wajah orang lain.

Perilaku nya juga kadang – kadang tidak mengikuti norma sosial, Memotong pembicaraan orang seenaknya, mengatakan sesuatu di depan orang tersebut tanpa merasa bersalah. Anak SA jarang yang menunjukkan gerakan- gerakan morotik yang aneh, seperti mengepak-ngepak tangan, melompat – melompat atau stimulasi diri.

 

Sumber :  http://www.autis.info/index.php/tentang-autisme/jenis-autisme

                http://dhieotongcantona.blogspot.com/2010/03/tipe-tipe-autis.html

                http://klinikautis.com/2011/10/23/autism-sebuah-gangguan-prilaku-pada-anak/

 

 

 

           

 

First

9 Comments

Write Comments
Sumel
AUTHOR
25 September 2020 pukul 03.43 delete

Masya Allah. Semoga terhindar dari yang demikian ini. Bagi saya yang terpenting adalah bagaimana penanganannya agar mereka tetap dapat tumbuh, berkarya dan bersosial.

Reply
avatar
25 September 2020 pukul 21.37 delete

Ya betul. Semua anak dilahirkan dengan kondisi nya yang beda beda. Tapi penanganan dan juga pendidikan sejak dini sangat penting untuk mereka berkembang secara optimal. Terimakasih sudah membaca 😊

Reply
avatar
Feris Prayuda
AUTHOR
3 Oktober 2020 pukul 04.05 delete

Terima kasih.

Tulisannya sangat bermafaat.

Reply
avatar
Afandi
AUTHOR
3 Oktober 2020 pukul 20.38 delete

jadi, bisa dikatakan, bahwa pengidap autis ini, tidak selamanya dikatakan seagai orang idiot, tapi bisa jadi malah sebaliknya.

Reply
avatar
2 November 2020 pukul 18.45 delete

Sebagian dari mereka bahkan ada yang high function. Kalau bisa dikenali sejak dini pasti bisa dikembangkan..

Reply
avatar
9 Februari 2021 pukul 17.09 delete

Sangat bermanfaat min, terimakasih atas ilmunya

Reply
avatar