Mengenal 4 Kepribadian (Melankolis, Plegmatis, Sanguin, Koleris)

4  Tipe Kepribadian Manusia


                                                                    Dreamstime.com

           Kita hidup di dunia ini dipertemukan dengan berbagai macam manusia. Banyak sekali perbedaan yang muncul. Seperti warna kulit, kebudayaan, bahasa, agama dan juga kepribadian. Ini yang membuat setiap manusia tetap unik dengan ciri khas nya masing-masing.

Bicara soal kepribadian, ada salah satu teori kepribadian yang populer dikemukakan oleh Hippocrates 400 tahun sebelum masehi. Ia mengemukakan, bahwa pada dasarnya manusia dibagi kedalam empat tipe temperamen. Tipe kepribadian ini dilihat berdasar pada 4 macam cairan yang ada pada tubuh manusia. Dilansir dari Docplayer, keempat kepribadian itu adalah sebagai berikut:


1.        Melankolis (Melanchole/empedu hitam)


                                                                   freepik.com

Kepribadian melankolis merupakan tipe kepribadian yang punya rasa seni yang tinggi. Ia disebut juga sebagai kepribadian yang bisa dibilang kaya. Tetapi, kita melihat dua sisi dari kepribadian ini. Sisi positif dari melankolis adalah orang-orangnya memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, berbakat, dan rela berkorban. Selain itu, karena perasaan sangat berpengaruh pada pribadi melankolis mereka menjadi orang yang sangat sensitif dan peka terhadap apa yang terjadi di lingkungannya. Ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sekitarnya, ia bisa saja menjadi lebih ektrovert. Karena pribadinya yang sangat perfeksionis, maka sisi negatif dari melankolis adalah cenderung membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah  diri. Ia terkadang menjadi sedikit pemurung dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Padahal sebenarnya ia adalah seseorang  yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara akurat. Perasaan yang peka dan sensitif dapat membuat mereka menjadi pendendam. Orang melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakannya. 


2.       Plegmatis (Phlegma/ Lendir)


                                                       www.freepik.com


Plegmatis merupakan seorang pendamai. Ia memiliki sifat alamiah pendamai, tenang, dan sangat tidak menyukai adanya konflik dan kekerasan. Ia termasuk orang yang mudah diajak ketika bergaul, ramah, dan juga bisa menyenangkan orang sekitar. Ia adalah tipe yang bisa membuat sekelompok orang tertawa oleh humor-humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang tenang, dan jarang sekali terpengaruh oleh lingkungan. Disamping itu, ia tidak pernah terlihat gelisah dibalik pribadinya yang dingin dan malu-malu. Sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung dalam sesuatu. Sisi negatifnya, karena sifatnya yang menyukai kedamaian, dan cenderung menjauhi pertikaian, ia terkadang lebih memilih untuk menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang seringkali menghambat seorang plegmatis untuk menunjukkan kemampuan dan potensinya secara total dan cenderung menjadi pasif dan pemalas. 


3.    Sanguin (Sanguis/ Darah)

    img.freepik.com

Jika melankolis dan plegmatis adalah tipe yang pendiam dan tenang, maka bebeda dengan sanguitis, mereka merupakan orang yang bersemangat! Sanguin selalu tampak ceria, hangat, bersahabat dan sangat menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki sifat yang mudah menerima sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hatinya. Mereka ga mudah baperan nih. Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Orang sanguin sangat menyukai kesenangan dan mereka jarang sekali membiarkan hatinya sedih berlama-lama. Ia juga tipe orang yang sangat suka bicara, dengan mudah ia dapat menularkan perasaan 'semangat’nya kepada orang lain melalui perkataannya. Meski begitu sisi negatifnya adalah karena cenderung 'terlalu' bersemangat, mereka menjadi sedikit gaduh, bersuara keras, dan juga tidak disiplin terhadap suatu hal. Mereka juga terrkadang menjadi seorang yang mempunyai emosi yang labil.


4.    Koleris (Chole/ Empedu kering)

                                        https://unsplash.com/s/photos/office-worker

    Koleris merupakan seorang yang memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Mungkin bisa di sebut sebagai orang yang 'ambisius'. Ia seorang yang berapi-api, aktif, praktis, cekatan, mandiri dan independent. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Ia tipe orang yang sangat menyukai aktivitas. Ia tidak perlu dirangsang oleh lingkungan nya, tetapi justru ia yang merangsang lingkungan nya melalui ide-ide nya yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran dan ambisi nya. Ia bukan tipe orang yang mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin mendorongnya untuk terus maju. Sisi negatif dari seorang koleris ialah emosi nya. Orang koleris mempunyai tempramen yang meledak-ledak. Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain, ia juga bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Orang dengan tipe koleris cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain, bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.


    Itu adalah 4 dari kepribadian yang di kemukakan oleh Hyppocrates, semua nya punya sisi baik dan kurangnya ya guys. Alangkah baiknya kita menerima dan mencoba untuk memahami tiap kepribadian orang yang berbeda-beda karena manusia diciptakan dengan keunikan nya masing-masing. Salam Readers~


Sumber: https://docplayer.info/36527893-A-jenis-jenis-kepribadian.html



 

Previous
Next Post »

4 Comments

Write Comments
Sumel
AUTHOR
1 Oktober 2020 pukul 16.11 delete

Apa pun tipe manusia tidaklah masalah yang penting punya iman di hati. Orang yang memiliki kepribadian keras dan kasar sekali pun akan menjadi lembut hatinya disaat tersentuh agama. So agamalah yang nantinya menyempurnakan kepribadian :)

Reply
avatar